Anggrek Larat, yang sebelumnya dikenal dengan nama Dendrobium phalaenopsis ini sangat populer dikalangan rakyat Indonesia dikarenakan mudah didapatkan dan mudah dipelihara serta bunganya juga cukup indah. Anggrek ini sekarang bernama Dendrobium bigibbum var. schoederianum dikarenakan banyak kemiripan dengan Dendrobium bigibbum yang banyak tumbuh di Queensland, Australia, sehingga dianggap variasi.
Anggrek Larat pertama kali ditemukan di Pulau Larat, Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, wajar bila anggrek ini menjadi flora identitas Provinsi Maluku. Anggrek Larat tumbuh di dekat pantai yang kering namun dengan angin yang cukup berhembus. Dapat hidup di dataran rendah hingga 400 meter di atas permukaan laut. Tumbuh epifit menempel pada batang pohon pinus dan litofit menempel pada batu-batu karang sekitar pantai.
Anggrek ini ada 4 (empat) subspesies yang terdiri dari:
- Dendrobium bigibbum var. bigibbum, anggrek kupu-kupu lembayung muda, yang memiliki bintik putih di tengah labellum dan tumbuh di dataran rendah Semenanjung Cape York, beberapa Kepulauan Selat Torres, dan Papua bagian selatan;
- Dendrobium bigibbum var. compactum, (C.T.White) Peter B.Adams merupakan litofit dengan distribusi sempit pada ketinggian 250 meter di atas permukaan laut (800 kaki) di daerah tropis basah;
- Dendrobium bigibbum var. schoederianum (Rchb.f. ex W.Watson) Peter B.Adams yang memiliki bunga beraneka warna dan hanya tumbuh di Pulau Larat dalam Kepulauan Tanimbar;
- Dendrobium bigibbum var. superbum, Rchb.f. anggrek Cooktown, yang memiliki bunga terbesar dalam kelompoknya tetapi tidak memiliki bintik putih di tengah labellum dan tumbuh antara Cooktown dan Gunung Molloy.
Selain Provinsi Maluku yang menobatkan Anggrek Larat sebagai bunga identitas daerah, pada belahan dunia lain yakni Negara Bagian Queensland, Australia juga menobatkan Anggrek Cooktown sebagai lambang, yaitu Dendrobium bigibbum var. superbum yang memiliki bunga paling besar dari spesies ini. Superbum adalah bahasa Latin yang berarti bunga besar. Kelebihan lain dari Anggrek Cooktown adalah mudah dipelihara dan tidak kalah penting adalah warna bunga sesuai dengan warna negara bagian yaitu merah marun.
Semakin sehat tanaman Anggrek Larat, maka bunganya juga akan mekar dengan baik. Daun Anggrek Larat berbentuk panjang dengan daging daun yang tebal. Daun anggrek larat ini memiliki tekstur kaku dengan warna mulai dari hijau muda hingga hijau tua serta mengkilap di bagian permukaan daun. Daun tersusun melekat pada batang, saling melekat dengan daun lain. Bunga anggrek larat berwarna ungu muda, putih, serta kombinasinya. Mahkota bunga terdiri dari enam bagian mahkota bunga. Bunga Anggrek Larat tersusun pada satu tangkai panjang. Setiap satu tangkai panjang ini terdapat banyak kuntum bunga.
Sejauh ini pemanfaatan Anggrek Larat dan saudara-saudaranya dijadikan sebagai induk silangan yang menghasilkan bunga cenderung bulat dan berbunga banyak dengan tangkai bunga yang tegak. Telah banyak silangan yang dihasilkan dari Anggrek Larat yang terkenal, semisal Dendrobium Pompadour yang didaftarkan pada tahun 1934. Anggrek ini hasil persilangan dari 4 (empat) spesies, yakni: Dendrobium bigibbum var. superbum (50%), Dendrobium bigibbum var. schoederianum (25%), Dendrobium bigibbum (12,5%) dan Dendrobium discolor (12,5%). Terlihat begitu dominannya spesies Dendrobium bigibbum di dalamnya.
Tidak dapat dipungkiri dalam kemajuan teknologi saat ini semakin dimudahkan dalam menghasilkan silangan-silangan baru yang lebih indah dan banyak diminati kolektor anggrek baik dalam negeri maupun luar negeri yang menginginkan bunga banyak, tangkai bunga tegak, awet mekarnya dan ada nilai lebih bila bunganya wangi. Apalagi Anggrek Larat adalah endemik Pulau Larat yang tidak lain adalah bagian dari wilayah Indonesia, sudah saatnya generasi muda harus melihat peluang untuk pengembangan lebih lanjut.